Pengalaman Pasang Behel di FDC Part IV: Akhirnya Cabut Gigi!

Tuh, kan. Nggak istiqomah nulisnya.
Sebulan lebih baru nulis lagi. wkwkwk.

Ini adalah pertanyaan yang sering banget ditanyain. Dicabut nggak giginya?

Jadi cabut gigi itu bisa diawal sebelum pemasangan, bisa setelah pemasangan.
Seperti yang udah aku sering singgung, aku barengan pasang sama temen kos bertiga. Dua di FDC dan satu di OMDC.
Satu temen yang di FDC, cabut gigi sebelum pasang behel. Kalau cabut pas awal begitu, bisa cabut gigi ditempat lain selain FDC. Satu temen yang di OMDC, cabut setelah kontrol ke-3 atau 4 gitu. Cabutnya jadi di kliniknya. Karena setelah kita pasang behel, mau cabut gigi tentu harus bongkar karet dan kawat dulu. Jadi lebih baik di klinik tempat pasang behelnya langsung.

Terakhir, aku.

Yup. Setelah 1 tahun 3 bulan, akhirnya harus dicabut juga. 4 gigi belakang taring. Gigi geraham kecil pertama.

Detik-detik sebelum cabut gigi: Penampakan Terakhir


Kenapa harus cabut??

Seperti yang kamu lihat, posisi gigiku udah cukup rapi dan rahangku ternyata cukup besar buat nampung gigi yang geday-geday itu semua.

Tepat seperti kata dokter Intan diawal, kalo rahangku ini cukup muat nampung semua gigi. Jadi nyabutnya nunggu diakhir dan kalau bisa malah nggak usah dicabut. Mau dilihat apakah bisa cocok sama kontur muka atau enggak. Karena sayang juga gigi masih sehat-sehat macam tu dicabut. 

Foto bareng dokter Intan sekalian ikut challenge dari FDC biar dapet voucher.
Yang mana ini adalah foto kontrol terkahir sebelum gigi ompong.

See, aku kalo senyum keliatan gigi semua. Penuh gigi. Jadi kurang indah gimanaaaaaaa gituu. Solusinya dikurangin giginya biar bisa agak mundur.
Ini juga dokter ngasih pilihan, kok. Boleh cabut boleh enggak. Jadi bukan kasus yang wajib.
Tapi karena ngerasa tanggung kepalang main di dunia pesakitan gigi, sekalian bagus ajalah. hahaha.



Harus banget ya dicabut 4 gigi???

Sadar atau tidak, sebenarnya gigi kita itu simetris. 
Nih, aku kasih gambar gigi biar inget lagi sama pelajaran waktu jadi dokter kecil dulu 😅😅


Ngana bayangin aja kalau misal yang dicabut cuma satu gigi, pasti jadinya nggak simetris. Jumlahnya jadi ganjil, padahal tiap jenis gigi jumlahnya genap.

"Ya, udaaah. Dua deh, atas dua-duanya atau bawah dua-duanya."


Mmm. 
Gini. 
Jadi, selain prinsip simetrisitas, juga harus menganut prinsip keseimbangan.
Nggak mau kan giginya jadi keliatan lebih maju yang atas atau malah lebih mundur yang atas.

Etapi FYI aja nih. Gigi itu standarnya emang lebih maju dikit yang sebelah atas.
Gigi seri yang atas akan nutup rapet tepat diatas gigi seri bagian bawah.
Kalau nggak percaya, coba praktekin gigi kamu pas-in posisi atas bawahnya.
Gigi seri atas tepat diatas gigi seri bawah. Aneh kan? 😅


Kesimpulannya, paling pas emang cabut harus 4, 2 atas dan 2 bawah, supaya simetris dan seimbang.


Mungkin nggak dicabutnya bukan 4?

Ini mungkin juga. Gigi tiap oranng kan unik. 
Kasusnya bisa jadi beda. Beda itu biasa, mbak!

Yang aku ceritakan adalah kondisi rata-rata orang yang giginya bermasalah dan mau pasang behel aja biar bagus.
Makanya konsultasi dan komunikasi dengan dokter itu perlu dijaga dengan baik.
Tanyakan segala keresahan dan keingintahuan kamu sejelas-jelasnya saat sesi konsultasi awal.
Jangan sampai ditengah kontrol nanti kamu berselisih paham dengan prosedur tindakannya.

Nah, Banyaknya gigi yang dicabut perkedatangan juga bebas. Terserah kamu. Mau satu-satu juga boleh.
Tadinya aku malah mau langsung 4. Hahaha.
Nekatan anaknya.
Mikirnya bakal sakit semua, jadi ya dibarengin aja biar nggak makan waktu lama.
Biar sekali aja sakit bangetnya, tapi nggak lama nahan sakitnya. *eaaaaa

Cuma dilarang sama dokter. Soalnya nanti jadi nggak bisa makan.
Jadilah dicabut 2 gigi geraham sebelah kiri dulu, baru seminggu kemudian 2 gigi sebelah kanan.
Biar makannya bisa ganti-gantian.

**Perhatikan foto yang dibawah nanti tentang perbedaan waktu cabut kiri dan kanan dalam seminggu. Yang kiri lebih cepat terlihat pergeserannya kebelakang. Jadi tidak simetris antara kiri dan kanan. Padahal bedanya cuma seminggu, loh.



Oke. Sekarang proses cabut giginya!!!

Hayoooo, tebak ini apaaaa?????

Agak serem ya liat warnanya. WKWK.
FYI, ini adalah bius oles sebelum kamu dapet bius yang sesungguhnya. BIUS SUNTIK!!
*sengaja di capslock biar kamu mulai serem. Hiahahaha*

Tujuan dikasih bius oles supaya nanti pas gusinya disuntik nggak terlalu sakit.
Dia ni sebenernya rasa cherry, makanya warnanya kayak darah.
Mungkin yang bikin obatnya kelewat iseng sampe bikin warnanya kayak gitu.
Rasa yang lain juga sebenernya ada. Tentu dengan warna yang nggak bikin tambah deg-degan kayak gitu. FDC stoknya lagi ada itu doang.

Sebelumnya kawat dan karet-karetan dilepas semua, ya. Braces yang di ada di gigi calon mau dicabut, juga diambil. 

DIAMBIL PAKE TANG. 
😂😂😂😂
(Alat kedokteran gigi emang sadis-sadis. Lol.)

Keliatan di gigi yang bagian bawah. Dia udah polos pasrah nunggu diobrak-abrik.
Nunggu bagian ini nggak lama kok, sekitaran 5 menit aja. Abis itu kumur-kumur.

Ingat, ini adalah kumur-kumur terakhir sebelum kamu puasa kumur-kumur beberapa waktu.
Jadi pastikan kumur-kumur sampe bersih, sampe lidah kamu nggak pahit.

Proses selanjutnya yaitu BIUS SUNTIK lokal. Sakit nggak?
Sakit, lah.
Tapi rasa-rasanya nggak sesakit itu kok. Karena udah pake bius oles sebelumnya.
Malah ada bagian yang pas disuntik nggak sakit sama sekali. Tapi ada juga satu suntikan yang sakitnya bikin jadi makin tegang.
Nantinya kamu akan disuntik 2x, satu untuk gusi bagian luar, satu lagi bagian dalam.
Tapi jadinya ada satu gigi yang 3x suntik karena pas di cek ternyata masih berasa sakit waktu di treatment.

Ini juga nunggu proses biusnya nggak lama. Kurang lebih 5 menitan juga.
Ketika pas dicek udah berasa bibir jadi tebel, susah digerakin, dan diotak-atik gusinya udah nggak sakit, barulah dilanjut cabut giginya.

Oiya, nanti pas dibius itu masih berasa gigi atau gusi kamu dipegang-pegang. Tapi nggak sakit. 
Jadi bedakan ya antara 'terasa' aja sama 'terasa sakit'.

Udah deh. abis itu GIGINYA DIJEPIT PAKE TANG TERUS DIGOYANG-GOYANGIN 😂

Hasil dicabut gigi bawah setelah 2 mingguan.
Mulai terlihat gigi bagian kiri (sebelah kanan foto) sudah agak bergeser ke belakang.

Sakit nggak?

Enggak.

Serius???

Seriuussssss!!!

Cuma berasa kayak digoyang-goyangin aja giginya. Tapi nggak sakit sama sekali. Tapi masih tetep deg-degan sejujurnya. Hahaha.

Hasil dicabut gigi atas setelah 2 mingguan.
Terlihat gigi sebelah kiri sudah agak bergeser kebelakang
Setelah dicabut, bekas lukanya di kasih salep dan kasa.
Nggak boleh kumur-kumur. Lelehan-lelehan daranya di mulut baka di suction sama asisten dokter.
Walopun asa rasa asin-asin amis gitu. Tahan aja.
Jadi vampir dulu sehari dua hari.
Sampai beberapa hari pun, warna gusi yang luka masih nyeremin.
Ini bukan karena kotor, ya. Tapi proses pembekuan darah emang kayak gitu.

Sempet nanya sama dokter, boleh atau nggak kumur pakai Betadine obat kumur. Geyaan mau bikin jadi steril. Katanya boleh aja. Asal kumur pelan-pelan. Intinya nggak ngaruh apa-apa mau kumur pakai obat atau tanpa obat. Tapi akhirnya aku nggak jadi pake 😅
Yang penting instruksi setelah ini dilaksakan semua. Gitu, ndan!

Gigit-gigit kasa pasca operasi.
Maapkan foto-foto yang burem ya. Hpkuh emang gitu.
😥


Setelah Cabut, Kamu Akan Dapat Kertas Instruksi Seperti Ini!

Instruksi Post Cabut Gigi dari FDC


Dokter juga tetap akan ngasih keterangan lagi lewat lisan. Ini cuma sebagai pengingat kita aja sapa tau sampe rumah udah lupa dan freak out sendiri kayak aku.

Selamat, anaknya sudah lahir ...
(monmaap karangnya nggak sopan)

Tips Lainnya!
  1. Kumur-kumur setelahnya, bener-bener kayak BILAS MULUT aja. Masukin air, kumur dikiiit aja langsung keluarin lagi. Lakuin berkali kali sampai lidah berasa lebih familiar. Karena ketika kamu kumur kencang, jaringan-jaringan yang mau nutup luka kamu bakal rusak lagi. Darah akan tetap ngalir sampai seharian. Ada rasa-rasa asin aneh, udah pasti. Kasusku yang cabut pertama bahkan sampe 2 hari masih agak banyak darahnya. Hari ketiga masih banyak flek. Untuk yang kedua, 1 hari udah berhenti. Kamu baru boleh kumur-kumur kenceng setelah darah nggak ngalir. Karena artinya jaringan penutupan luka sudah jadi.
  2. Hal ini BERLAKU JUGA SAAT MAKAN. Nggak perlu juga di jilat-jilat bekas lukanya meskipun lidah kamu penasaran. Kamu baru boleh pake gigi yang ompong itu ketika darahnya udah berhenti. Supaya jaringan penutup yang terbentuk nggak rusak. Tapi emang mau makan saos darah? wkwk.
  3. MAKAN YANG LUNAK setelahnya. Akan ribet kalau ada acara makanan nyempil di gigi, meskipun bukan pas lukanya. Kalau ada yang nyempil di bekas luka, ambil pakai tusuk gigi. Takutnya kalau pakai lidah malah terlalu kencang.
  4. Dokter menyarankan untuk kompres pake es. Tapi kalau kamu termasuk kaum ogah ribet, MINUMLAH ES yang banyak. Bukan gigitin es, loh. Nggak ngilu, kok. Kecuali emang kamu punya masalah gigi sensitif sebelumnya. Makan eskrim lebih nikmat!
  5. GIGIT KASA YANG KENCANG. Maksudnya walaupun sakit, jangan kasih kendor, gan. Kencengin biar darahnya cepat berhenti. Ini ganti kasanya suka-suka kamu aja sebenarnya. Kalau dirasa udah nggak nyaman, ya ganti. Nanti pas pulang kamu bakal dibekalin sama 5 kasa. Udah lebh dari cukup untuk kamu gonta-ganti selama proses berdarah-darah.
  6. OBAT NYERI nanti kamu bakal ditawarin, mau diresepin atau minum obat sakit kepala beli sendiri. Aku yang pertama minum obat sakit kepala punya sendiri. Eh, abis itu malah ngantuk melulu. Yang kedua minta diresepin. Dikasih pereda nyeri dan antibiotik. Bisa ditebus di apotik mana aja. Kemaren obat nyeri untuk 3 hari dan antibiotik untuk 5 hari, habis 50rb an. Beli di Kimia Farma. Langsung minum aja abis cabut, karena begitu biusnya ilang, ngilunya bisa agak lama.
  7. KOSONGKAN JADWAL untuk setidaknya 1 hari. Baiknya 2 hari. Sedikit banyak kamu tetap akan pusing. Cenat-cenut jugaaaaaa. Aku nggak yang pusing banget sih, cuma dipake istrihat setelahnya lebih fit dibadan. Cenat-cenut gitu sampai 3 hari. Kalo abis minum obat jadi nggak sakit, begitu jam-jam efek obatnya ilang, mulai deh.. drama gunung Merapi yang baru. Huft.
  8. MAKAN SEBELUM CABUT. Usahakan sudah 1 jam setelah makan ya. Kalo terlalu mepet sama prosesi, nanti jadi pengen muntah karena mulut kan mangap lebar lama. Ini juga biar nggak lemes. Orang lapar rentan tekanan darahnya melemah. Juga biar bisa langsung minum obat setelah cabut.
  9. TIDUR CUKUP, malam sebelumnya. Supaya tekanan darahnya normal.
  10. Terakhir dan yang paling penting adalah RILEKS. Selaw aja, sis. Ketika kamu takut, jadi deg-degan, aliran darah kamu akan semakin cepat. Yang mana nggak bagus kalau mau proses pembedahan. Nanti darah yang keluar terlalu banyak. Atau juga takut dan jadi lemes, tekanan darah melemah, nanti diambil tindakan bisa langsung pingsan. Ketika tekanan darah kamu tidak normal (rendah atau tinggi), kamu bakal disuruh pulang sama dokter dan reschedule cabut gigi. Sans, beb!


BIAYA

Yakin, ini juga dikepoin banget. Makanya sengaja ditaruh paling akhir. Hahaha.
Cabut dihitung per-gigi berdasarkan tingkat kesulitan pencabutan. Berikut harga cabut gigi di FDC sebelum dipotong ini itu:

Kasus mudah Rp 400.000,-
Kasus sedang Rp 500.000,-
Kasus sulit Rp 600.000,-

Untuk member bisa potongan 20%.

Ketahuan tingkat kesulitannya baru setelah proses cabut gigi selesai. Patokannya di kamu, kalau dokter nyabutnya sebentar berarti mudah, kalau lama banget, berarti ada yang nggak beres sama gigi kamu.
Kelihatan juga hasil cabut giginya. Biasanya susah kalau akarnya terbuka, atau akarnya patah di dalam, dll.

Aku alhamdulillah masuk kasus yang mudah.
Segitu aja udah agak sempoyongan bayarnya 😅

Oiya, sebelumnya aku udah jelasin kalo tindakan cabut ini terjadi 2 kali. Yang mana tiap mau cabut harus bongkar karet dan kawat.
Kali pertama kena biaya kontrol juga. Harga member 240rb untuk ceramic dan 200rb untuk metal.
Kali kedua, dikasih free biaya kontrol sama dokter gigihadid. Sukak deh!

Aku kebetulan dapet voucher dari challenge yang fotonya diatas tadi, dapet 200rb.
Ini pengumumannya ada di klinik FDC dan sudah berakhir bulan Oktober lalu.
Sedihnya, ternyata promo ini nggak bisa digabung sama promo member. Hmm~

Voucher Gift hasil Photo Challenge dari FDC
Total hitung-hitungan:
Cabut ke-1: 
Cabut 2 x 400.000   = 800.000
Kontrol                    = 240.000
Braces lepas 1         =   25.000
Diskon voucher       = -200.000
Total                        = Rp 865.000,-

Cabut ke-2:
Cabut     2 x 400.000   = 800.000
Diskon member 20%  = -160.000
Total                            = Rp 640.000,-   

Total Bayar Cabut Rp 1.505.000,-



Banyak juga yang nanya nama lengkapku buat dapet promo.
Namaku yang terdaftar di FDC, Uly MZ.
Saat registrasi, biasanya ditanya dapat info FDC dari mana, kamu bisa bilang dari "Blog Maximus Nerdus, atau Blog Uly MZ". Tapi setahuku di cabang Pondok Aren udah nggak ada promo member get member, sih. Nggak tau juga untuk cabang lain. Bisa beda ya tiap cabang.

Kalau ada yang tanya-tanya, bisa langsung di kolom komentar atau lewat instagram @uly.mz.
Pantau ig storie ku meskipun isinya banyak yang sampah untuk update konten blog.
Kalau mau juga bisa langganan lewat email. Feel free.



Yang mau cabut gigi, semoga ini bisa bantu bikin kamu nggak panik 😉


Salam sayang, Ulay 🌵





==============================
Postingan terkait pengalaman pasang behel:

Part I - Persiapan
Part II - Konsultasi Awal

Postingan terkait Perjalanan Dunia Perbehelan

Comments

  1. Kak mau lihat perkembangannya dong

    ReplyDelete
  2. aku deg degan bacanya. saking meresapi hahahaa

    ReplyDelete
  3. Kasusnya mirip aku, cuma bedanya aku di cabutnya satu- persatu jadi butuh 2 bulan buat proses pencabutan giginya. Oh iya kalau boleh tau mba, gimana perkembangannya? Apa pengaruh sama gusinya? Apa ikut mundur juga? Makasih ^_^

    ReplyDelete
  4. Masya Allah kak aku liat susunan gigi kk dari awal sampe yg ini keliatan banget perubahannya. Semoga aku jg sukses ky kk 🤗🙏

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Pasang Behel di Family Dental Cosmetic (FDC) Part I - Persiapan

Pengalaman Pasang Behel di Family Dental Cosmetic (FDC) Part III - Rotgen Gigi dan Pemasangan Braces